Kisah hantu rumah Amityville kontroversi

Amityville adalah sebuah desa terkenal yang di New York. Namun nama Amitville sendiri dikenal bukan karena keindahan desanya dan semacamnya melainkan dikenal sebagai tempat berdirinya sebuah rumah menakutkan dan angker. Saking terkenalnya cerita mengenai Rumah hantu ini sampai-sampai ada yang membukukan semuanya, namun rumah hantu ini penuh dengan kontroversi.

Pada tahun 1942, rumah kolonial Belanda yang angker itu (rumah hantu Amityville) di tempati oleh sebuah keluarga yang bahagia. Telah bertahun-tahun mereka berada di rumah itu. Dari generasi ke generasi, sejak kecil hingga dewasa, tunas baru sang pemilik rumah itu meninggalkan rumah tersebut dengan kenangan bahagia bersama keluarga tersebut. Namun pada tahun 1960 rumah tersebut di tinggalkan oleh keturunan pemilik asli rumah tersebut dan dibeli oleh pasangan yang tinggal di rumah itu hingga di jual kembali pada tahun 1965 setelah mereka bercerai.

Juni 1965 keluarga DeFeo membeli rumah tersebut. Keluarga ini sedikit kacau. Sang ayah dikenal sebagai orang yang kejam. Lebih dari lima tahun keluarga tersebut telah menetap di rumah tersebut tanpa ada kejadian aneh. Tetapi pada malam 18 November 1947 putra sang Ayah, DeFeo Jr., menembak dan membunuh ibunya, ayahnya, dan dua saudara laki-laki dan dua saudara perempuannya.

Desember 1975 pasangan muda membeli rumah tersebut. George dan Kathy Lutz, dan ketiga anaknya sebagai pembeli rumah itu sudah mengetahui sejarah mengerikan tersebut. Tak lama setelah itu mereka mulai mengalami fenomena aneh. Pintu-pintu dan jendela-jendela dapat terbuka sendiri, terdengar suara gaduh yang aneh, dan seorang pendeta Katolik yang datang untuk mengusir setan dari rumah itu diperintahkan oleh suara setan.

Keadaan pun semakin memburuk dengan cepat. Darah dan benda yang lengket keluar dari tembok, kumpulan lalat tampak di jendela, bayangan berkerudung muncul tiba-tiba, dan salah satu anaknya mulai berkomunikasi dengan babi jahat yang disebut Jodie. Suatu malam Kathy Lutz dilemparkan dari kasurnya oleh suatu kekuatan, dan diklaimnya bahwa wajah sang iblis muncul di batu bata perapian.

Ada banyak kontroversi mengenai rumah hantu ini, diantaranya adalah setelah pasangan tersebut pindah dari rumah tersebut, mereka menjual barang-barang di garasinya hanya dalam beberapa minggu setelah tampak melarikan diri dari hal yang amat menakutkan. Sejak pasangan tersebut pindah, ada 3 keluarga yang sempat tinggal di rumah tersebut dan tidak ada laporan atas pengalaman-pengalaman berhantu. Diduga bahwa ini hanyalah cerita palsu dan dibuat untuk mendapatkan keuntungan semata.